Assalamu’alaikum,
warahmatullohi wabarakaatuh,
Audzubillahiminasyaitonirrojim, bismillahirrohmanirrohim,
Alhamdulillaahirobbil aalamiin, washsholaatu wassalaamu’ alaa asyrofil anbiyaa
i wal mursalina, wa’alaa aalihi washohbihi ajma’iina. Amma ba’du,
Dewan juri dan teman-teman peserta lomba yang saya hormati,
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji
syukur kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan rahmat hidayahNya sehingga
kita dapat berkumpul dalam rangka lomba pidato tanpa halangan suatu apapun.
Sholawat serta salam marilah kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW, semoga kelak kita mendapat shafaatnya, amin Allohuma Amiiiin..
Pada kesempatan yang berbahagia ini saya
akan menyampaikan pidato dengan tema “cinta tanah air.”
Cinta tanah air menjadi
kewajiban mutlak bagi setiap warga negara yang tinggal di suatu Negara,
demikian juga kita sebagai bangsa Indosesia harus mencintai tanah air dengan
segenap jiwa raga, memeprtahankan sampai tetes darah terakhir, jangan sampai
terjadi lagi kejadian puluhan tahun silam dimana bangsa lain menguasai bangsa
kita, menginjak-injak hak azasi, dan mengeruk kekayaan, serta memperbudak kita.
Teman-teman yang saya cintai,
Mengapa
keadaan demikian bisa terjadi?, tak lain dan tak bukan adalah karena bangsa
kita masih bodoh, mengapa?,bodoh, teman-teman, sehingga berkali-kali kita
diperdaya dengan rayuan manis penjajah, padahal dibalik itu kesengsaraan dan
penderitaan menanti kita. Oleh karena itu dimasa sekarang ini pendidikan
menjadi tujuan penting pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan bangsanya
karena bangsa yang pandai pasti akan dapat mengatasi berbagai permasalahan di
segala bidang.
Dewan
juri dan teman-teman yang saya hormati,
Lalu apa
tugas kita sekarang?, tugas kita sekarang adalah belajar dengan sebaik-baiknya
agar kelak dewasa kita dapat terus mencintai dan mempertahankan tanah air
tercinta kita dari gangguan apapun. Karena dengan kepandaian kita dapat mengetahui
apa saja yang tidak bermanfaat bagi suatu negara, kita juga dapat belajar darai
berbagai negara maju lainnya untuk memajukan negara kita dan berbagai hal
tentang bangsa lain yang mungkin akan merongrong bangsa kita baik dari dalam
maupun luar dengan cara-cara tersembunyi.
Belajar
menjadi kewajiban kita agar menjadi calon-calon generasi penerus bangsa yang
membanggakan negaranya dalam mempertahankan negara dan tanah air tercinta
sampai titik darah penghabisan. Mari belajar sejak kecil, supaya dewasa kita
banyak berguna.
Teman-teman, mari kita berpantun,
Buah
delima warnanya merah
Buah
duku, manisnya matang
Jika
kawan hendak berjaya
Raihlah
ilmu setinggi bintang
Sekian pidato saya, semoga membawa manfaat bagi
semua, billahitaufiqwalhidayah, Wassalamu’allaikum, warahmatullohi
wabarakaatuh.
0 Response to "Pidato Cinta Tanah Air Sekolah Dasar"
Post a Comment