Sejarah Berdirinya Persib Bandung

                


   Tahun 2017, PERSIB klub kebanggaan masyarakat Jawa Barat , berusia 84 . Dan sebagai kado indah untuk bobotoh Management PERSIB mendatangkan marquee player mantan pemain Chelsea dan Real Madrid , Michael Essien , guna mengarungi kompetisi Liga 1. Sudah banyak sekali ukiran-ukiran prestasi yang ditoreh oleh tim biru asal Jawa Barat ini dan  maung Bandung pun pernah merasakan terpuruk . PERSIB juga menjadi klub yang paling berpengaruh dalam perjalanan persepakbolaan Indonesia .
Berikut History PERSIB Bandung yang singkat:

2015

   Ditengah kelam situasi persepakbolaan Indonesia akibat konflik pemerintah dengan PSSI , maka
MENPORA Imam Nachrawi membekukan sementara PSSI , yang berimbas dengan mati surinya sepak bola Indonesia . Sempat membubarkan tim namun PERSIB kembali mulai berkumpul . PERSIB tampil sebagai juara bergengsi Piala Presiden 2015. Pada babak final tersebut tim Maung Bandung menerkam Pasukan Sriwijaya , 2-0 . Akan tetapi kegemilangan pada ajang pengisi kekosongan liga tersebut yidak berlanjut pada turnamen selanjutnya , di Piala Jenderal Sudirman , PERSIB langkahnya terhenti babak fase group setelah menelan pil pahit kekalahan tiga kali beruntun dan satu kali menang.

2014

   19 tahun PERSIB Bandung puasa gelar , akhirnya PERSIB Bandung juara Indonesia Super League 2014,
dengan pelatih lokal asal Majalengka  Djajang Nurdjaman , PERSIB mengalahkan tim Mutiara Hitam PERSIPURA JAYAPURA melalui drama adu pinalti di Stadion Jakabaring Palembang Sumatera Selatan .Selain mengantar PERSIB juara liga Indonesia untuk kedua kalinya , Djanur atau Djajang Nurdjaman menorehkan rekor sendiri sebagai legenda hidup karena berhasil mengantarkan PERSIB juara sebagai pemain , asisten pelatih dan pelatih kepala.

2008

   Akhir Desember 2008 , sebuah badan hukum PT .Persib  Bandung  Bermartabat (PT.PBB) terbentuk yang menjadikan PERSIB yang awalnya hanya sebagai klub amatir kini menjadi klub profesional.Semenjak itu PERSIB tidak lagi mendapat kucuran dana dari pemerintah, melainkan dari pengelolaan usaha dibawah naungan PT. PBB.Seiring berjalannya waktu, PT PBB berhasil menjadi salah satu pengelola klub profesional terbaik di Indonesia.
   Profesionalitas membawa prestasi cukup membaik pada kompetisi ISL 2008/2009.Dan untuk pertama kalinya tim Maung Bandung diracik pelatih lokal dari luar Bandung. Jaya Hartono yang membawa tim PERSIK KEDIRI juara liga Indonesia tahun 2003 dipanggil untuk melatih PERSIB . Pada masa kepelatihan Jaya Hartono PERSIB sukses bercongkol diposisi ketiga klasemen akhir ISL 2008/2009 yang menggunakan format satu wilayah.

1995-2008

  
   Sebagai juara liga Indonesia, PERSIB berhak pentas di Piala Champion  Asia (sekarang Liga Champion Asia). Prestasi PERSIB Bandung cukup membanggakan Indonesia karena lolos ke perempat final . Namun dikancah domestik PERSIB tenggelam dalam gradasi prestasi.Pelatih datang dan pergi silih berganti dan 2003, PERSIB yang dulu konsisten dengan pemain dan pelatih lokal , sekarang PERSIB mengunakan jasa taktik dari luar yakni Sledzianowski untuk meningkatkan prestasi , bukannya prestasi PERSIB meningkat akan tetapi PERSIB terseok-seok dipapan bawah dan hampir terdegradasi ,akhirnya pelatih tersebut diberhenti ditengah jalan.

1994/1995

   PERSIB ditangani oleh Indra Tohir dengan asisten pelatih Djajang Nurdjaman dan  Emen "Guru " Suwarman dan PERSIB berhasil mencatatkan kembali namanya dalam sejarah sepakbola Indonesia, sebagai juara kompetisi Liga Indonesia. Di partai puncak PERSIB berhasil menjungkalkan Petrokimia Putra dihadapan kurang lebih 80.000 penonton dengan skor 1-0 melalui gol semata wayang Sutiono Lamso dimenit 76

1993/1994 

   PERSIB meraih gelar juara setelah mengalahkan PSM Makasar 2-0 di partai puncak , melalui gol Yudi Guntara dan Sutiono Lamso , pada kompetisi penutup Perserikatan tahun 1993/1994 .PERSIB pun berhak membawa pulang Piala Presiden untuk selamanya karena kompetisi selanjutnya berubah menjadi Liga Indonesia , yang pesertanya adalah tim-tim Galatama dan Perserikatan.

1986/1990

    PERSIB kembali meraih gelar juara setelah dipartai puncak mengalahkan PERSEMAN Manokwari , 1-0 melalui gol tunggal Djajang Nurdjaman di Stadion Senayan , pada kompetisi Perserikatan tahun 1986.
  PERSIB kembali meraih gelar juara pada tahun 1990 setelah pada partai puncak mengalahkan PERSEBAYA Surabaya ,2-0 melalui gol bunuh diri dari Subangkit dan Dede Rosadi.

1970/1985

   Pada tahun 70-an mengalami masa sulit dan miskin gelar ,puncaknya pada kompetisi perserikatan tahun 1978-1979 , PERSIB terdegradasi ke divisi 1 .Revolusi pembinaan dilakukan dan dipersiapkan tim junior ditangani oleh Marek Janota dari Polandia , kemudian tim senior ditangani oleh Risnandar Soendoro , gabungan tim junior dan senior menghasilkan buahnya , akhirnya PERSIB promosi ke divisi utama dengan komposisi pemain seperti Sobur (kiper), Giantoro,Kosasih B,Adeng Hudaya,Encas Tonif dll.
Hasil polesan Marek ini lahirlah nama-nama bintang seperti Robby Darwis ,Ajat Sudrajat, Adeng Hudaya, Suryamin , Dede Iskandar , Boyke Adam , Sobur , Sukowiyono dan Iwan Sunarya . Hasil binaan Marek ini berhasil membawa PERSIB lolok ke pinal dan bertemu dengan PSMS Medan pada kompeteisi perserikatan tahun 1982/1983 dan 1984/1985.
   Dua kali PERSIB harus puas menjadi Runner Up setelah kalah adu pinalti , pada final 1984 / 1985 mencatat rekor penonton karena membludak hingga pinggir lapangan ,dari kapasitas 100.000 bangku duduk distadion Senayan,jumlah penonton yang hadir lebih dari 120.000 penonton.

1950/1962

   Untuk kepentingan  pengelolaan organisasi , dekade 1950 an itu pun mencatat kejadian penting pada periode 1953-1957 itulah PERSIB mengakhiri masa nomaden kantor sekretariat . Walikota Bandung saat itu R.Enouch membangun sekretariat PERSIB di Cilentah , sebelum akhirnya atas upaya R.Soendoro PERSIB berhasil memiliki sekretariat PERSIB sampai sekarang berada di Jalan Gurame.
   Semenjak itu reputasi PERSIB sebagai salah satu jawara kompetisi perserikatan terus membesar , PERSIB kemudian menjadi jawara perserikatan pada tahun 1961 , setelah mengalahkan PSM Ujung Pandang sekarang PSM Makasar di final . Karena prestasinya itu , PERSIB ditunjuk PSSI diajang kejuaraan sepak bola "Piala Aga Khan" di Pakistan pada 1962.

 1948

   PERSIB kembali berdiri di Bandung ditengah rongrongan Belanda (NICA ) yang kembali datang sekaligus inin menghidupkan lagi VVBO meski nama yang berbahasa Indonesia.Pada masa pendudukan NICA itu , PERSIB didirikan kembali atas usaha antar lain Dr Musa Munadi , H. Alexa , Rd Sugeng dengan ketua Munadi .Perjuangan itu rupanya berhasil , sehingga di Bandung hanya ada satu perkumpulan sepak bola yang dilandasi dengan semangat nasionalisme , yakni PERSIB.

PENDUDUKAN JEPANG

    Ketika Indonesia jatuh ketangan Jepang , kegiatan persepakbolaan yang dinaungi organisasi dihentikan dan organisasinya diprotoli . Dengan sendirinya . PERSIB mengalami masa vacum.Pada masa  revolusi fisik , setelahn Indonesia merdeka , PERSIB kembali menunjukan eksistensinya, situasi dan kondisi saat itu memaksa PERSIB untuk tidak eksis di Bandung , melainkan tersebar diberbagai kota , sehingga ada PERSIB Tasikmalaya , PERSIB Sumedang dan PERSIB di Yogyakarta . Pada masa itu prajurit - prajurit siliwangi hijrah ke Ibukota Perjuangan Yogyakarta.

1937

    Pada masa ini , di Bandung , berdiri perkumpulan sepak bola yang dimotori orang-orang Belanda , yakni  Voetbal Bond Bandung and Omstereken(VBBO).Perkumpulan ini kerap memandang rendah dan mengejek PERSIB sebagai perkumpulan kelas dua . Pasalnya , laga-laga yang dilangsungkan oleh PERSIB ketika itu sering dilakukan dipinggiran Bandung , seperti Tegal lega dan Ciroyom.Masyarakat juga ketika itu lebih suka menyaksikan pertandingan yang VBBO , lokasi pertandingan memang didalam Kota Bandung dan tentu dianggap lebih bergengsi , yaitu dua lapangan dipusat kota , Uni dan Sidolig.
   Namun PERSIB akhirnya lebih merebut hati warga dan menegaskan diri sebagai perkumpulan sepakbola satu-satunya bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya , klub-klub yang tadi nya bernaung pada VBBO seperti UNI dan SIDOLIG pun bergabung dengan PERSIB ,Bahkan VBBO pula menyerahkan pula lapangan yang biasa mereka pergunakan untuk untuk bertanding yakni Lapangan UNI dan , Lapangan Sidolig (kini Stadion PERSIB) dan Lapangan Sparta (kini Stadion Siliwangi). Situasi ini mengukuhkan eksistensi PERSIB di Bandung.Pada tahun tersebut pula PERSIB berhasil menjuarai Kompetisi Perserikatan dengan mengalahkan PERSIS Solo.

14 Maret 1933

   PERSIB lahir dari dua perkumpulan yang juga mewarnai nasionalisme Indonesia  , yaitu Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetball Bond (NVB).Ketua umum PERSIB yang terpilih waktu itu adalah Anwar St. Pamoentjak . Adapun klub-klub sepak bola yang bergabung dibawah naungan PERSIB adalah  SIAP,HBOM,JOP,MALTA,RAN,OVU,Matahari Soenda, Singgalang Diana , Merapi .

19 April 1930

   BIVB bersama VIJ Jakarta , SIVB (kini PERSEBAYA ) , MIVB (PPSM Magelang),MVB (PSM Madiun),VVB ( PERSIS Solo) ,dan PSM (PSIM  Yogyakarta) turut membidani kelahiran PSSI dalam pertemuan yang diadakan di Societeit Hadiprojo , Yogyakarta.
BIVB dalam pertemuan tersebut , diwakili ole Mr . Syamsudin , setahun kemudian ,kompetisi tahunan antar kota atau perserikatan diselenggarakan . BIVB berhasil masuk final kompetisi perserikatan meski kalah dari VIJ Jakarta tahun 1933

1923

   Bandoeng Inlandshe Voetball Bond (BIVB) didirikan . Klub sepakbola ini akan menjadi cikal bakal PERSIB .BIVB merupakn salah sayu organisasi perjuangan kaum nasionalis pada masa itu dengan ketua Umum Syamsudin , kepemimpinan BIVB kembali dilanjutkan R. Atot yang merupakan putera pejuang wanita Dewi Sartika.BIVB memanfaatkan lapangan Tegallega Bandung didepan tribun pacuan kuda sebagai arena sepakbola,tim BIVB juga kerap beberapakali mengadakan pertandingan diluar kota seperti , Yogyakarta , Jakarta, dan Jatinegara





Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Sejarah Berdirinya Persib Bandung"

Unknown said...
This comment has been removed by a blog administrator.