Sumber sejarah menceritakan tentang pulau Bali ada beberapa sumber berita yang merupakan sumber berita tertua yaitu :
- Berita dari Cina pada abad ke-7 mengatakan bahwa disebelah timur pulau Jawa terdapat suatu pulau yaitu pulau Dwa-pa-tan (Po-li).Pulau yang dimaksud dalam berita cina ini adalah Pulau Bali .Dalam berita ini dinyatakan lebih lanjut mengenai kebiasaan atau adat istiadat penduduk Bali:
- Di daun lontar masyarakat Bali sudah bisa menulis
- Masyarakat Bali dihiasi dengan perhiasan emas dan mayat dibakar dengan ditaburi wangi-wangian .
- Sebagian besar penduduknya bertani padi
- Berita yang berasal dari penduduk setempat berupa prasasti yang menggunakan bahasa Bali .Prasasti ini bertahun 804 Saka (882 M).Namun didalam prasastti ini tidak dijelaskan mengenai Raja-Raja yang pernah berkuasa di Bali .
Prasast-prasasti yang ditulis dalam bahasa sanskerta sebenarnya masih banyak yang ditemukan , namun ditemukan dalam keadaan rusak sehingga tulisannya sulit untuk dibaca.
Kelompok Candi Padas di Gunung Kawi (Tampak Siring) |
Dalam prasasti tersebut disebutkan bahwa Raja Ugrasena dan Raja - Raja dari Keluarga Warmadewa , pernah berkuasa di Bali
- Raja Ugranesa
Pada tahun memulai memerintah 915 - 942 Masehi.Hal ini dapat ketahui dari beberapa prasasti yang dibuat Sang Raja.Namun mengenai sejarah pemerintahnya tidak banyak diketahui karena tidak ada satu prasasti pun yang dibuat pada masa Ugrasena.
Haji Tabanedra Warmadewa memerintah setelah Raja Ugrasena , Sang Ratu Luhur Sri Subhadrika Dharmadewi adalah permaisuri Tabanedra Warmadewa . Raja Tabanedra memerintah dari tahun 955-967 M.Berikut ini adalah Raja -raja setelah Haji Tananebra Warmadewa meninggal dunia :
- Raja Jaya singha warmadewa (967-975) jasanya adalah membuat pemandian Tirtha Empul yang sampai saat sekarang peninggalannya masih ada yaitu dekat istana Presiden di Tampak Siring
- Raja Jayasadhu Warmadewa (975-983)
- Raja Sri Maharaja Sri Wijaya Mahadewi (983-989)
- Raja Dharmodayana Warmadewa (Udayana)
Raja Udayana adalah Raja yang paling terkena di Bali .Raja Udayana mulai memerintah pada tahun 989 Masehi .Dalam menjalankan tugasnya ia didampingi oleh permaisuri Sri Gunapriyadharmapatni Jayawisnuwardhani atay yang dikenal dengan nama Mahendradatta . Ia adalah cucu dari Mpu Sindok dari Jawa Timur.Didalam prasasti-prasati yang dibuat Udayana , nama istrinya selalu tercantum didepan nama Udayana . Hal ini menunjukkan bahwa martabat permaisuri lebih tinggi dibandingkan Udayana .Permaisuri Udayana meninggal saat Udayana masih memerintah .Di Burwan dekat Cianyar Mahendradatta di makamkan sebagai wujud Durga Mahisasuramdini.
Goa Gajah |
Udayana meninggal pada tahun 1016 M , Banu Weka tempat peristirahat terakhir Udayana . Sampai saat ini belum ada yang mengetahui dimana Banu Weka atau air weka .
Udayana memiliki tiga orang anak hasil pernikahannya dengan Mahendradatta , yakni :
- Airlangga , adalah yang mana dikemudian hari menjadi Raja di Jawa Timur menggantikan kekuasaan mertuanya bernama Dharmawangsa
- Marakatapangkajasthama Uttunggadewa
- Anak Wungsu
Udayana meninggal kemudian digantikan Ratu Sri Sang Ajnadewi . Tidak ada sumber berita yang mengungkapkan tentang asal - usul Ajnadewi . Namun setelah Ajnadewi meninggal kemudian digantikan oleh Marakatapangkajasthama Uttunggadewa putera kedua Udayana. Marakata meninggal 1025-1049 M kemudian digantikan oleh Anak Wungsu putera ketiga Udayana tahun 1049 M .Pada masa Anak Wungsu ini banyak membuat prasasti -prasati yang ditemukan di Goa Gajah , Gunung Penulisan dan di sangit. Tahun 1077 Anak Wungsu meninggal dengan tidak meninggalkan anak atau putera .Ia dimakamkan di Gunung Kawi dekat Tampak Siring .Dengan meninggalnya Anak Wungsu maka berakhir pula lah masa kekuasaan Dinasti Warmadewa.
0 Response to "Sejarah Kerajaan Bali "
Post a Comment