Hal yang pernah Aku alami waktu kecil adalah selalu bertanya dalam hati ketika pulang mengaji habis maghrib di Mushola Al- Inayah Desa Nanggerang Majalengka , kalau liat bulan kenapa kalau kita jalan , bulan ikut jalan ? kalau kita berlari bulan juga ikut berlari , sempat Aku bertanya sama Bapak waktu itu saya digendong sama Bapak , yang mau menonton Layar Tancap , " Pak kenapa bulan selalu ngikutin kita , kita ke sini dia ikut , kita lari dia lari ?" tanya saya , namun sama halnya kaya orang lain yang saya sempat dimintai jawaban, jawabannya kurang memuaskan .
Sekian lama akhirnya misteri itu terpecahkan.begini ceritanya.Sering kali dikatakan mata dapat menipu kita , terutama kalau berhubungan dengan volume dan jarak . Bulan di cakrawala
nampak lebih besar dibandingkan ketika berada di langit. Padahal besarnya bulan sebenarnya tetap sama . Yang lebih aneh , bulan pun seperti mengikuti atau menguntit saat kita melakukan perjalanan dengan kendaraan bermotor dimalam hari.
Sebaliknya dalam kecepatan tinggi , secara sepintas pepohonan dan rumah-rumah tampak berlarian dikiri-kanan jalan .Tak jarang kita merasa pusing memperhatikannya . Lain halnya bila kita melihat pohon dan rumah yang terletak dikejauhan, mereka akan bergerak dengan lebih lambat , meski kendaraan dalam kecepatan yang sama. Perbedaan jarak inilah yang diduga mempengaruhi mata seseorang yang diduga mempengaruhi mata seseorang dalam menentukan besar ukuran benda - benda disekililingnya.
Berdekatan dengan gunung , akan menimbulkan perasaan kagum akan ukurannya yang bak raksasa sedang duduk diam . Begitu kita menjauhinya , gunung tersebut seakan kecil . Bila gunung tampa kecil saat dilihat dari jarak sekian puluh kilometer itu saja sebenarnya punya uuran yang sangat besar , bisa dibayangkan ukuran sesungguhnya bulan . Dari jarak 384.00 km dari bumi , masih tampak begitu besar . (Diameter sebenarnya ±3.360 km).
Dalam keadaan seperti inilah mata kita sering "menipu".Hal itu dikuatkan oleh astronom Jeff Kanipe bahwa "Ilusi jarak berpengaruh pada ukuran sebenarnya dan jarak antara yang dilihat dengan yang melihat lah yang membuat bulan seakan selalu mengikuti ".
Fenomena yang disebut Farallax ini sering digunakan untuk menentukan pengaruh perubahan posisi suatu benda oleh perubahan letak sang peneliti . Dengan mengukur besarnya pengaruh farallax inilah para astronom dapat menetukan jarak antara sebuah benda luar angkasa dengan penelitinya.
0 Response to "Ilusi Bulan Berlari Fenomena Farallax"
Post a Comment