Gunung Tilu begitu masyarakat sekitar menyebutnya , sebenarnya gunung itu bernama gunung Tempuh . Gunung ini memang lebih pas jika disebut dengan bukit , karena tingginya yang tidak tinggi seperti gunung pada umumnya . Namun masyarakat di Desa Girimukti Kecamatan Kasokandel Kabupaten Majalengka sering menyebutnya dengan dengan sebutan gunung . Oleh sebab itu bukit-bukit tersebut terkenal dengan namanya Gunung Tempuh atau Gunung Tilu.Penyebutan Gunung Tilu oleh masyarakat disana karena perbukitan tersebut terdiri dari tiga bukit sehingga sering disebut "tilu" atau yang berarti tiga.Ketiga bukit tersebut memiliki karakter yang berbeda-beda .
Bukit yang pertama seluruhnya merupakan tanah yang ditumbuhi pepohonan rindang .
Bukit kedua terdiri dari tanah dan bebatuan , serta ada batu yang bertengger diatas bukit kedua tersebut.
Bukit ketiga merupakan batu yang sangat besar dan diatasnya terdapat lekukan yang dulu hasil ledakan dinamit / bom yang disengaja oleh pihak yang tidak bertanggung jawab pada saat itu untuk mengambil bebatuannya.
Majalengka merupakan salah satu mutiara indah dari pasundan timur yang nyata apa adanya .Bentang alam yang indah dan asli tanpa campur tangan manusia . Keindahan Gunung Tilu ini sering dinikmati oleh masyarakat sekitar terutama oleh para pemuda pemudi yang ada disana.Terutama pada hari-hari libur , kawasan tersebut cukup banyak pemuda -pemudi .
Saya pun penasaran akhirnya saya pun menyempatkan diri untuk mengunjungi obyek wisata tersebut waktu itu tanggal 18 Desember 2016, Saya bersama teman saya yang sehabis bikin SIM dari Polres Majalengka , akhirnya langsung on the way ,tak jauh dari jantung Kota Majalengka ke arah utara menuju Desa Girimukti . Bentang sawah menghiasi sepanjang perjalanan dan akhirnya sampai juga , untuk akses jalan menggunakan roda empat pun bisa,karena tempat parkir dan jalan nya pun cukup lebar , pas untuk mobil , meskipun pas mau masuk area bukit tersebut jalannya bebatuan . Saya dan teman saya tiba diarea objek wisata tersebut sekitar tengah hari , pas adzan lohor . Dalam hati saya apa "wah pas masuk waktu lohor nih gimana, mau lanjut atau gimana?klo puter cari mushola lumayan jauh , ya sudah sudah kepalang basah , yo kita naik bukit!".Disana diarea parkir sepi banget karena saya kesana pas bukan hari libur cuma ada anak SMP yang bolos sekolah ama Bapak-bapak yang mau pulang , habis "ngarit" mengambil rumput untuk ternak.Akhirnya saya berdua mulai menaiki bukit sedikit rasa cemas karena motor saya nggak ada yang ngejagain . Kemudian saya nyalakan kamera untuk selfie dan foto-foto dan diabadikan , kemudian saya rekam pemandangan indah dan saya pun punya niatan buat bikin video ucapan selamat ulang tahun Indosiar ke - 22 yang kali aja menang , tapi video saya nggak menang hahaha, ya sekedar partisipasi aja. Sayang sungguh sayang cuman satu bukit saya daki karena teman saya minta pulang , entah kenapa . Baru juga rehat dibukit pertama . Singkat cerita malamnya teman saya bercerita kalau kakinya tiba-tiba borok dan melepuh sehabis mendaki dari Gunung Tilu , Saya merasa heran masa iya , teman saya merasa merinding sewaktu disana , tapi saya biasa aja karena saya sebelum mendaki selalu baca basmalah, apa mungkin saya kesananya waktu pas adzan lohor kalau orang sunda bilang sareupna . Sungguh aneh kejadian itu , hmmm tapi keindahan Gunung Tilu tetap dihatiku.
Satu hal yang masih membenak dipikiran saya mengapa tidak adanya pengelolaan yang dilakukan Pemda Majalengka maupun Pemerintah Desa menyebabkan hingga sampai saat ini keindahan Gunung Tilu ini masih dapat dinikmati secara gratis. Gunung Tilu ini memiliki potensi yang bagus sebagai objek wisata.Andai saja pada bukit pertama terdapat gua yang bisa dijadikan tempat wisata atau restoran gua yang eksotis.Gunung Tilu terdapat pemandangan yang indah diatas bukit kedua yang bisa menjadi daya tarik tersendiri.Pada bukit yang ketiga yang merupakn batu besar jika dikelola bisa menjadi obyek wisata panjat tebing yang menantang adrenalindan mengasyikan . Pemandangan yang asri dan indah bisa dijadikan sebagai tempat wisata outbound yang menarik . Sehingga dapat terwujudnya obyek wisata Gunung Tilu yang lengkap dan menarik serta menantang yang berbasis keindahan dan keasrian alam.Namun sangat disayangkan samapi sekarang keindahan Gunung Tilu ini masih terbengkalai . Akibatnya , banyak pihak -pihak tidak bertanggung jawab yang kadang masih saja mengambil bebatuan dari sana untuk bahan bangunan.Hal tersebut terjadi karena bebatuan yang berada pada Gunung Tilu memiliki kualitas yang baik sebagai batu alam .
Bahkan dulu pernah sempat ada Perusahaan yang mau mengeksploitasi Gunung Tilu tersebut secar besar-besaran, dan hampir saja PemDes mengabulkan perusahaan tersebut.Namun dengan aksi penolakan yang dilakuakn masyarakat sekitar lewat musyawarah Desa hal tersebut tidak terjadi.Masyarakt Girimukti berpendapat bahwa Gunung Tilu tersebut merupakan icon khas dan kebanggaan Desa Girimukti yang tidak boleh dirusak secara tidak tanggung jawab.
0 Response to "Gunung Tilu Obyek Wisata Majalengka"
Post a Comment