- Legenda Menara Kudus
Setelah menjadi penguasa kota Kudus , Raden Jafar Shodiq membangun mesjid lagi , kebetulan pada saat itu Majapahit jatuh ke tangan orang Demak, Sunan Kudus adalah seorang Senopati Demak Bintara.Beliau tertarik pada pintu gerbang Majapahit yang dianggap artistik,dalam pikirannya terbayangkan apabila pintu gerbang itu dipindahkan ke mesjid yang baru dibangunnya tentu orang-orang Hindu dan Budha tidak merasa takut masuk mesjid , karena bangunan itu sudah akrab dengan mereka.
Sunan Kudus kemudian berdoa agar pintu gerbang itu menjadi kecil.Doanya dikabulkan , lalu pintu gerbang yang kecil itu dimasukkan ke dalam sorbannya , sampai di Kudus gerbang pintu gerbang itu diminta kepada Allah agar dibesarkan kembali seperti semula, Doanya dikabulkan lagi , pintu gerbang itulah yang sekarang dinamakan Menara Kudus.
Ini hanya legenda , benar atau tidaknya hanya allah yang tahu.
- Mesjid Nganguk Wali
Sebelum Jafar Shodiq menetap di Kudus , ada seorang sakti yang dianggap tetua di daerah Kudus , Namanya Ki Ageng Telingsing . Setelah usianya lanjut Ki Ageng Telingsing bermaksud mencari pengganti.Beliau keluar rumah dan celingukan ke utara dan selatan.Dalam bahasa jawa disebut Nganguk atau ingak - inguk .Tiba- tiba muncullah Raden Jafar Shodiq dari arah selatan , Sunan Kudus atau Raden Jafar Shodiq diambil murid oleh Ki Ageng Telingsing sehingga ilmunya bertambah tinggi .
Dalam waktu singkat beliau kemudian membangun Mesjid yang kemudian disebut mesjid Nanguk Wali.Konon mesjid ini pula disebut mesjid Tiban , artinya ada dengan sendirinya dalam sekejab mata tanpa dibangun manusia .Sesudah Ki Ageng Telingsing meninggal dunia Sunan Kudus diangkat sebagai penggantinya yaitu penguasa daerah Kudus dan kemudian beliau bergelar Sunan Kudus.
- Dongeng Sunan Kudus dan Ki Ageng Kedu
Ki Ageng Kedu yang sedang melayang - layang diatas tampah merasa terkejut , dia merasa seperti dibetot kekuatan raksaa dari bawah , dicobanya melawan kekuatan itu dengan mengerahkan segenap kesaktian tapi tampah yang ditumpangi
nya tetap saja meluncur kebawah,
nya tetap saja meluncur kebawah,
"Byurrrrr....!" Ki Ageng Kedu mengumpat-umpat jatuh ditanah comberan alias becek . Dalam bahasa jawa ngecember .
Tempat Ki Ageng Kedu jatuh dari tampahnya itu hingga sekarang dinamakan jember , diambil dari kata ngecember
0 Response to "Legenda Menara Kudus dan Mesjid Nganguk Wali serta Asal usul Jember"
Post a Comment