Sunan Geseng Masih setia bersujud meski bajunya geseng terbakar

       Kisah Sunan Geseng ini berdasarkan versi Babad Tanah Jawi Galuh Mataram.
Tersebutlah seorang leleaki bernama Ki Cakrajaya.Dia hidup damai bersama anak dan istrinya disebuah desa. Mata pencahariannya adalah membuat gula nira,biasanya dia melagukan tembang-tembang ciptaannya sendiri.
        Pada suatu hari datanglah sunan Kalijaga.Beliau mengajarkan tembang yang berisikan dzikir kepada Ki Cakrajaya , karena tembang tersebut sangatlah merdu,  Ki Cakrajaya  sangat menyukainya .Tiap hari ia melagukan tembang-tembang yang diajarkan sunan kalijaga itu.
         Tiba-tiba terjadi suatu keanehan , sewaktu dia membuat gula nira itu berubah menjadi emas , tentu saja keluarga Ki Cakrajaya seketika menjadi orang kaya raya.Namun hati Ki Cakrajaya menjadi gelisah . Dia ingin bertemu dengan Sunan Kalijaga yang telah mengajarinya tembang berisikan Dzikir , dia ingin mengetahui isi atau makna dari syair tembang tersebut,pergilah Ki Cakrajaya  mencari Sunan Kalijaga, dan itu bukanlah perkara yang mudah , sebab Sunan Kalijaga itu kalau berdakwah itu keliling daerah,namun akhirnya Ki Cakrajaya bertemu sunan Kalijaga didalam hutan
            "Mengapa Kau mencariku ?" kata Sunan Kalijaga
             "Saya ingin berguru pada Kanjeng Sunan".jawab Ki Cakrajaya
             "Boleh saja ,tapi mau kau memenuhi persyaratanku , tapi ini syaratnya berat , mau kah kau menunggu sambil bersujud diatas batu itu"kata Sunan  Kalijaga sambil menunjuk  batu hitam yang terletak direrumpunan rumput. Batu itu memang cukup untuk bersuju atau bersila 
              "Saya bersedia"Kata Ki Cakrajaya
hari itu Ki Cakrajaya melaksanakan ujian yang diberikan Sunan Kalijaga,sementara Sunan Kalijaga meneruskan perjalanannya untuk berdakwah .
        Alkisah Sunan Kalijaga karena kesibukannya terlupa pada Ki Cakrajaya hingga berbulan-bulan,pada waktu di pulau Upih teringat pada Ki Cakrajaya.Kemudian Beliau mengajak beberapa muridnya untuk mencari Ki Cakrajaya.
          Sesampai didaerah Bagelen .Sunan Kalijaga agak bingung , karena tempat yang Ki Cakrajaya sedang sujud itu berubah menjadi hutan gelagah dan alang-alang.Murid-murid Sunan Kalijaga disuruh memotong dan membabat hutan alang-alang dan gelagah tersebut , tapi Ki Cakrajaya tidak ketemu juga.
           "Jika dengan cara membabat dan memotong hutan alang-alang tidak bisa  kalian temukan , bakarlah padang alang-alang ini supaya Ki Cakrajaya dapa ditemukan " kata Sunan Kalijaga
           Murid-murid Sunan Kalijaga mulai membakar  hutan alang -alang tersebut beberapa lama  kemudian hutan ilalang terbut menjadi abu.
            Ki Cakrajaya tampak masih bersujud diatas batu hitam itu,dia juga tidak ikut terbakar pula
hanya pakaiannya saja yang tampak hangus  .
             "Cakrajaya bangunlah !" kata Sunan Kalijaga.
Ki Cakrajaya bangun , menghormat pada Sunan Kalijaga, Sunan Kalijaga terharu melihat kesetiaan muridnya.Cakrajaya diajari Sunan Kalijaga ilmu pengetahuan agama ,dididik dengan akhlak yang tinggi.
              Setelah selesai Ki Cakrajaya disuruh pulang kerumahnya untuk menyiarkan agama islam dan dia diberi gelar Sunan Geseng.
        
          

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sunan Geseng Masih setia bersujud meski bajunya geseng terbakar"